Archive for Mei 2016
kesungguhan, ketelitian, ketelatenan, dan kesabaran yang sangat tinggi, khususnya bagi pemula.
Tidak sedikit para peternak pemula yang gagal, dan memilih berhenti di tengah jalan hanya karena hal-hal tertentu. Seperti induk jantan dan betina tidak mau berjodoh, atau sebab-sebab lainnya.
Oleh karena itu, ikuti cara mudah beternak burung kacer di bawah ini. Adapun perihal yang perlu diperhatikan didalam beternak burung kacer adalah sebagai berikut:
A. Kandang Ternak
Yang perlu diperhatikan didalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 1 meter x lebar 1 meter x tinggi 2 meter , ukuran kandang ini sangat ideal untuk penangkaran kacer dan didalamnya usahakan dibuat seperti di habitat aslinya. adapun hal-hal yang perlu diperhatikan didalam kandang adalah:
1. Tumbuh-tumbuhan
2. kolam buatan dapat diakali dengan memakai baki atau dari kaleng bekas
3. Area makan dan minum
4. tangkringan
5. gelodok tempat sarang
6. Tulang sotong
B. Indukan Burung
Mutu anakan kacer biasanya tergantung pada mutu indukannya, oleh karena itu, indukan harus memiliki mutu yang bagus yang mempunyai ciri kurang lebih seperti berikut:
1. Tidak cacat fisik
2. Postur tubuh besar dan panjang
3. Gerakannya gesit dan sorot matanya tajam
4. Sudah memasuki masa birahi -/+ sekitar umur 10 bulan
5. Rajin berkicau
Catatan
kacer betina sebaiknya dipilih yang agak jinak tetapi mempunyai sifat fighter yang cukup tinggi, dan biasanya dari hasil penangkaran.
C. Penjodohan
Tahap penjodohan tidak selalu mudah, karena ada karakter kacer yang selalu bertengkar saat dimasukkan dalam kandang yang sama untuk dijodohkan. Untuk teknik penjodohan indukan kacer anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
* Masukkan indukan kacer jantan anda ke dalam kandang.
* Kemudian masukkan indukan kacer betina dalam sangkar ke kandang.
* Tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat rukun atau belum.
* Ciri-ciri indukan kacer sudah rukun adalah kacer jantan terus berkicau sambil mendekat ke betina, dan si betina meresponnya dengan turun kedasar sangkar sambil berkicau khas kacer
* Kalau belum jodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.
D. Periode Bertelur
Sesudah indukan disatukan, tidak akan lama indukan betina akan bertelur dan pada umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir. Janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang masa penjodohan dikarenakan tulang sotong sangat membantu di dalam pembuatan cangkang telur supaya kuat.
E. Masa Pengeraman
Dalam masa pengeraman, indukan kacer membutuhkan kenyamanan dan ketenangan di kandang dan disekitar kandang. Pastikan tidak ada gangguan tikus, kucing, anjing, semut, cicak, kecoa dan hewan lainnya. Masa pengeraman biasanya memerlukan waktu selama 14 hari sejak telur pertama keluar.
F. Periode Penetasan
Setelah burung kacer mengerami telurnya selama 14 hari,tentunya telur akan menetas. Perhatian: Untuk tahu apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dengan tengok situasi lingkungan kandang kurang lebih adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, sebaiknya untuk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andaikata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
G. Meloloh
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) setiap waktu pagi,siang dan sore hari, sampai si anak keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.
Biasanya anakan keluar dari glodok pada waktu berumur 3 mingguan, umur 4 minggu anakan sudah studi makan dengan langkat turut mematuk-matuk jangkrik yang diperoleh dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri biasanya berumur 5 mingguan.
H. Mensapih Anak
Proses penyapihan biasanya dilakukan pada waktu si anak sudah bisa makan sendiri atau waktu si indukan sudah mulai mematuki anak waktu anak mendekat, dan itu tandanya si indukan akan segera bertelur lagi. Dan jangan lupa mengajarinya dengan makan voer halus dengan dicampur kroto.
Cara Mudah Beternak Burung kacer Diatas hanya penjelasan global saja, dan mudah-mudahan dapat bermanfaat, semoga artikel diatas menjadi referensi bagi yang ingin ternak burung kacer..
Semoga sukses...Amiin...
Cara Mudah Beternak Burung Kacer
mulai dari cara ternak kenari lokal, ternak kenari af, ternak kenari f1,
ternak kenari f2 dan ternak kenari f3, semua proses ternak kenari jenis
apapun itu sama bahkan kenari jenis yorkshire sekalipun. Burung kenari
termasuk burung yang mudah untuk dibudidayakan . Ada beberapa faktor
yang memprngaruhi kesuksesan berternak burung kenari. Walaupun mudah
dibudidayakan , namun anda tidak bisa asal-asalan . Karena sudah banyak
kasus kegagalan dalam proses penjodohan burung kenari.
6 Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Berternak Burung Kenari
1. Usia burung kenari
Usia hal yang penting dalam memulai budidaya kenari. Indukan jantan yang sudah siap dikawinkan biasannhya berumur satu tahun. Sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 9 bulan atau lebih.
2. Cara membedakan burung kenari jantan dan betina
Pada umur kira-kira lima bulan, biasanya kenari jantan memiliki warna yang lebih terang. Di bagian dekat kepala warna yang dihasilkan lebih tajam . Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.
3. Kandang atau sangkar untuk kenari
Sebaiknya tempatkan sangkar burung kenari menempel di dinding . Karena agat tidak goyang. Tempatkan sangkar pada tempat yang teduh dan jauh dari keramaian agar saat kenari mengerami telurnya tidak merasa terganggu.
4. Proses perjodohan kenari
Proses ini sedikit rumit karena tidak semuanya kenari mampu melewati ini . Namun jika anda memiliki kenari dengan jenis kelamin berbeda sejak mereka kecil proses penjodohan mungkin bisa sedikit mudah karena mereka sudah terbiasa bersama.
5. Proses Pengeraman
Setelah proses penjodohan selesai , biasannya kenari masuk kedalam fase pengeraman yang biasannya membutuhkan waktu 14 hari . Disaat pengeraman ini , kami sarankan agar betina dan jantan dipisahkan . Karena kenari jantan akan memecahkan telur jika anda tetap memaksakan mereka satu kandang. Biarkan Kenari betina sendirian di kandang untuk proses pengeraman.
6. Berdoa
Inilah kunci utama supaya berternak kenari kita sukses atau berhasil. Setelah semua cara dan upaya kita lakukan dari mulai mengetahui usia kenari, membedakan kenari jantan dan betina, sangkar yang cocok untuk burung kenari, proses penjodohan dan ditahap terakhir yaitu proses pengeraman telur kenari.
Itulah "Tips dan Trik Cara Ternak Burung Kenari" Semoga anda terbantu . khususnya bagi anda yang ingin beternak burung cantik yang satu ini. Terimaaksih atas kunjungan anda di blog kami.
6 Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Berternak Burung Kenari
1. Usia burung kenari
Usia hal yang penting dalam memulai budidaya kenari. Indukan jantan yang sudah siap dikawinkan biasannhya berumur satu tahun. Sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 9 bulan atau lebih.
2. Cara membedakan burung kenari jantan dan betina
Pada umur kira-kira lima bulan, biasanya kenari jantan memiliki warna yang lebih terang. Di bagian dekat kepala warna yang dihasilkan lebih tajam . Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.
3. Kandang atau sangkar untuk kenari
Sebaiknya tempatkan sangkar burung kenari menempel di dinding . Karena agat tidak goyang. Tempatkan sangkar pada tempat yang teduh dan jauh dari keramaian agar saat kenari mengerami telurnya tidak merasa terganggu.
4. Proses perjodohan kenari
Proses ini sedikit rumit karena tidak semuanya kenari mampu melewati ini . Namun jika anda memiliki kenari dengan jenis kelamin berbeda sejak mereka kecil proses penjodohan mungkin bisa sedikit mudah karena mereka sudah terbiasa bersama.
5. Proses Pengeraman
Setelah proses penjodohan selesai , biasannya kenari masuk kedalam fase pengeraman yang biasannya membutuhkan waktu 14 hari . Disaat pengeraman ini , kami sarankan agar betina dan jantan dipisahkan . Karena kenari jantan akan memecahkan telur jika anda tetap memaksakan mereka satu kandang. Biarkan Kenari betina sendirian di kandang untuk proses pengeraman.
6. Berdoa
Inilah kunci utama supaya berternak kenari kita sukses atau berhasil. Setelah semua cara dan upaya kita lakukan dari mulai mengetahui usia kenari, membedakan kenari jantan dan betina, sangkar yang cocok untuk burung kenari, proses penjodohan dan ditahap terakhir yaitu proses pengeraman telur kenari.
Itulah "Tips dan Trik Cara Ternak Burung Kenari" Semoga anda terbantu . khususnya bagi anda yang ingin beternak burung cantik yang satu ini. Terimaaksih atas kunjungan anda di blog kami.
Cara Ternak Burung Kenari
Cara ternak burung pleci. Kali ini Team Kicauburung.id akan
membahas tentang cara ternak pleci di sangkar gantung, cara ternak pleci
dada kuning, cara membedakan pleci jantan dan betina, cara menjodohkan
pleci, cara ternak pleci koloni, cara ternak pleci pemula, ternak pleci
koloni, cara beternak pleci dada putih. Burung Pleci merupakan salah
satu dari sekian banyak jenis burung yang popular dan marak di pasar
unggas khususnya di Indonesia kita tercinta. Karena harganya yang
relatif terjangkau dan cara mendapatkannya yang cukup mudah menjadikan
burung kicau pleci yang satu ini banyak digemari oleh kalangan peternak
burung di seluruh pelosok negeri.
Para peternak burung kicau , kususnya burung pleci berpendapat bahwa burung pleci memiliki tingkat kesulitan tersendiri untuk penangkarannya, mulai dari sulitnya perawatan, kebiasaan buruk burung pleci yang suka mengacak-acak sangkar sampai pada karakternya yang rentan mati.
Hal ini menjadikan para peternak burung yang tergolong masih pemula gagal menernak burung pleci dan tak jarang dari mereka yang menyesal karena tidak bisa menernak burung kicau yang menawan dan menarik ini. Nah dalam artikel berikut ini kami akan berbagi tips jitu cara ternak burung pleci untuk anda semua para pecinta burung khususnya bagi para peternak burung yang masih pemula. Check it out!
Tutorial Cara Ternak Burung Pleci
1. Persiapan Kandang
Burung pleci merupakan jenis burung yang tidak membutuhkan kandang yang besar sehingga anda bisa menyediakan kandang dengan tipe aviary saja khusus untuk beberapa pasang burung burung pleci. Selain menghemat tempat, kandang tipe aviary ini juga tergolong mudah perawatannya sehingga anda tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak untuk menernak burung pleci. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk persiapan kandang burung pleci diantaranya; anda harus menyediakan tempat minum, tempat makan dan juga sarang berukuran sedang untuk proses reproduksi burung. Sarang dapat anda dapatkan di pasar unggas yang ada di sekitar anda ataupun anda juga bisa membuatnya sendiri secara mandiri. Letakkan sarang pada posisi menggantung atau di sebelah pojok kandang agar tidak mengganggu proses perawatan dan pergantian makan serta minum.
2. Memilih induk
Memilih indukan burung merupakan salah satu faktor penting saat anda berencana untuk menenak burung pleci. Pilihlah induk betina dan jantan dengan karakter jinak serta tidak cacat agar anda mendapatkan burung pleci dengan kualitas yang unggul. Usia burung betina minimal 1.5 tahun dan untuk burung jantan minimal 1 tahun.
3. Perjodohan
Proses perjodohan dimulai dengan cara mendekatkan sangkar betina dan jantan selama kurang lebih 2 minggu. Selama proses perjodohan ini diharapkan para peternak mencukupi kebutuhan pakan yang berprotein tinggi.
4. Persediaan pakan
Selama proses perjodohan anda harus mempersiapkan pakan yang cukup sehingga anda mendapatkan keturunan burung dengan kualitas unggul. Beberapa pakan burung yang bisa anda sediakan diantaranya; jangkrik, cacing tanah, kroto, voer kualitas baik dan atau ulat kandang. Selain itu anda juga bisa menyediakan buah-buahan sebagai sumber vitamin yang baik seperti pepaya, pisang dan juga buah apel.
Demikian beberapa tips cara ternak burung pleci yang bisa anda jadikan referensi saat anda memiliki keinginan untuk beternak burung pleci. Semoga bermanfaat dan semoga berhasil!
Sebenarnya cara tenak burung beleci dada kuning untuk tingkat kesulitannya sama saja dengan beretnak pleci dada putih, pleci montanus, pleci lokal, pleci gunung, pleci auriventer, belci buxtomi dan pleci jenis lainnya.
Para peternak burung kicau , kususnya burung pleci berpendapat bahwa burung pleci memiliki tingkat kesulitan tersendiri untuk penangkarannya, mulai dari sulitnya perawatan, kebiasaan buruk burung pleci yang suka mengacak-acak sangkar sampai pada karakternya yang rentan mati.
Hal ini menjadikan para peternak burung yang tergolong masih pemula gagal menernak burung pleci dan tak jarang dari mereka yang menyesal karena tidak bisa menernak burung kicau yang menawan dan menarik ini. Nah dalam artikel berikut ini kami akan berbagi tips jitu cara ternak burung pleci untuk anda semua para pecinta burung khususnya bagi para peternak burung yang masih pemula. Check it out!
Tutorial Cara Ternak Burung Pleci
1. Persiapan Kandang
Burung pleci merupakan jenis burung yang tidak membutuhkan kandang yang besar sehingga anda bisa menyediakan kandang dengan tipe aviary saja khusus untuk beberapa pasang burung burung pleci. Selain menghemat tempat, kandang tipe aviary ini juga tergolong mudah perawatannya sehingga anda tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak untuk menernak burung pleci. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk persiapan kandang burung pleci diantaranya; anda harus menyediakan tempat minum, tempat makan dan juga sarang berukuran sedang untuk proses reproduksi burung. Sarang dapat anda dapatkan di pasar unggas yang ada di sekitar anda ataupun anda juga bisa membuatnya sendiri secara mandiri. Letakkan sarang pada posisi menggantung atau di sebelah pojok kandang agar tidak mengganggu proses perawatan dan pergantian makan serta minum.
2. Memilih induk
Memilih indukan burung merupakan salah satu faktor penting saat anda berencana untuk menenak burung pleci. Pilihlah induk betina dan jantan dengan karakter jinak serta tidak cacat agar anda mendapatkan burung pleci dengan kualitas yang unggul. Usia burung betina minimal 1.5 tahun dan untuk burung jantan minimal 1 tahun.
3. Perjodohan
Proses perjodohan dimulai dengan cara mendekatkan sangkar betina dan jantan selama kurang lebih 2 minggu. Selama proses perjodohan ini diharapkan para peternak mencukupi kebutuhan pakan yang berprotein tinggi.
4. Persediaan pakan
Selama proses perjodohan anda harus mempersiapkan pakan yang cukup sehingga anda mendapatkan keturunan burung dengan kualitas unggul. Beberapa pakan burung yang bisa anda sediakan diantaranya; jangkrik, cacing tanah, kroto, voer kualitas baik dan atau ulat kandang. Selain itu anda juga bisa menyediakan buah-buahan sebagai sumber vitamin yang baik seperti pepaya, pisang dan juga buah apel.
Demikian beberapa tips cara ternak burung pleci yang bisa anda jadikan referensi saat anda memiliki keinginan untuk beternak burung pleci. Semoga bermanfaat dan semoga berhasil!
Sebenarnya cara tenak burung beleci dada kuning untuk tingkat kesulitannya sama saja dengan beretnak pleci dada putih, pleci montanus, pleci lokal, pleci gunung, pleci auriventer, belci buxtomi dan pleci jenis lainnya.
Cara Ternak Burung Pleci
Tips dan Trik cara ternak burung Murai Batu yang benar baik itu
Murai Batu Medan, Murai Batu Nias, Murai Batu Lampung, Murai Batu Aceh
dan Murai Batu Borneo. Burung Murai Batu merupakan burung yang yang
memiliki habitat asli di wilayah benua Asia yaitu di Indonesia, Thailand
dan juga Malaysia. Ciri yang dimiliki burung ini adalah bulu bagian
atasnya yang berwarna hitam dan bagian bawah yang berwarna orange.
Burung murai batu menjadi salah satu burung favorit para penggemar
burung karena keunikannya dalam mengeluarkan kicauan yang merdu sambil
melentikkan ekornya yang menawan.
Berternak burung murai batu menjadi trend bisnis yang populer akhir-akhir ini karena semakin berkurangnya populasi burung murai batu di alam bebas, padahal banyak sekali penggemar burung yang menginginkan untuk memilikinya. Meskipun cara beternak burung murai batu bisa dikatakan gampang-gampang susah namun jika kita memiliki niat dan berusaha maka hasil yang kita dapat pun akan memuaskan. Dalam artikel berikut ini kami akan berbagi tips bagaimana cara ternaka burung murai batu yang tepat. Check it out!
1. Persiapkan Lokasi yang Kondusif
Mempersiapkan lokasi kandang merupakan salah satu hal yang urgen saat anda berencana untuk beternak burung. Dengan kondisi lingkungan yang tenang, aman dan nyaman akan membuat burung lebih mudah melakukan adaptasi di tempatnya yang baru sehingga kemungkinan terjadinya stress sangat minim bahkan tidak mungkin. Pilihlah lokasi di tempat yang sepi, sejuk dan terhindar dari suara gaduh sehingga burung tidak merasa terganggu. Usahakan untuk membuat sangkar di tempat yang berbeda dengan sangkar burung lain karena hal tersebut dapat membuat burung menjadi marah terlebih jika saat ingin bereproduksi.
2. Membuat Kandang
Kandang burung Murai Batu sebaiknya dibuat lebih luas dibandingkan dengan kandang burung pada umumnya. Untuk kandang yang ideal terbuat dari kawat yang disekat dengan triplek atau tembok dengan ukuran kurang lebih 80 x 80 x 200 cm.
3. Pakan dan Cara Perawatan
Merawat burung menjadi hal yang sangat penting yang harus diperhatikan. Cara perawatan burung Murai batu adalah mengangin-anginkan burung selama kurang lebih 30 menit sebelum anda memandikannya. Setelah burung dimandikan usahakan untuk menjemur burung selama 1 hingga 2 jam.
Untuk pakannya anda bisa memberikan voer sebagai pakan utama dan makanan tambahan seperti jangkrik, belalang hijau, kroto, ulat daun dan juga telur tawon.
4. Proses Pengembangbiakan Burung
Proses pengembangbiakan burung Murai Batu dirasa sangat sulit bagi para peternak burung murai batu karena banyak pasangan yang saling bersaing dan saling membunuh. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus menyiapkan dua buah sangkar masing-masing untuk sangkar jantan dan sangkar betina. Pertama-tama letakkan satu sangkar untuk burung betina dan diamkan selama kurang lebih 1 minggu untuk beradaptasi. Setelah itu anda bisa meletakkan sangkar yang satunya lagi dengan burung jantan yang tidak jauh dari sangkar burung betina
Berternak burung murai batu menjadi trend bisnis yang populer akhir-akhir ini karena semakin berkurangnya populasi burung murai batu di alam bebas, padahal banyak sekali penggemar burung yang menginginkan untuk memilikinya. Meskipun cara beternak burung murai batu bisa dikatakan gampang-gampang susah namun jika kita memiliki niat dan berusaha maka hasil yang kita dapat pun akan memuaskan. Dalam artikel berikut ini kami akan berbagi tips bagaimana cara ternaka burung murai batu yang tepat. Check it out!
1. Persiapkan Lokasi yang Kondusif
Mempersiapkan lokasi kandang merupakan salah satu hal yang urgen saat anda berencana untuk beternak burung. Dengan kondisi lingkungan yang tenang, aman dan nyaman akan membuat burung lebih mudah melakukan adaptasi di tempatnya yang baru sehingga kemungkinan terjadinya stress sangat minim bahkan tidak mungkin. Pilihlah lokasi di tempat yang sepi, sejuk dan terhindar dari suara gaduh sehingga burung tidak merasa terganggu. Usahakan untuk membuat sangkar di tempat yang berbeda dengan sangkar burung lain karena hal tersebut dapat membuat burung menjadi marah terlebih jika saat ingin bereproduksi.
2. Membuat Kandang
Kandang burung Murai Batu sebaiknya dibuat lebih luas dibandingkan dengan kandang burung pada umumnya. Untuk kandang yang ideal terbuat dari kawat yang disekat dengan triplek atau tembok dengan ukuran kurang lebih 80 x 80 x 200 cm.
3. Pakan dan Cara Perawatan
Merawat burung menjadi hal yang sangat penting yang harus diperhatikan. Cara perawatan burung Murai batu adalah mengangin-anginkan burung selama kurang lebih 30 menit sebelum anda memandikannya. Setelah burung dimandikan usahakan untuk menjemur burung selama 1 hingga 2 jam.
Untuk pakannya anda bisa memberikan voer sebagai pakan utama dan makanan tambahan seperti jangkrik, belalang hijau, kroto, ulat daun dan juga telur tawon.
4. Proses Pengembangbiakan Burung
Proses pengembangbiakan burung Murai Batu dirasa sangat sulit bagi para peternak burung murai batu karena banyak pasangan yang saling bersaing dan saling membunuh. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus menyiapkan dua buah sangkar masing-masing untuk sangkar jantan dan sangkar betina. Pertama-tama letakkan satu sangkar untuk burung betina dan diamkan selama kurang lebih 1 minggu untuk beradaptasi. Setelah itu anda bisa meletakkan sangkar yang satunya lagi dengan burung jantan yang tidak jauh dari sangkar burung betina
Ternak Burung Murai Batu
Poin - Poin Ternak Love Bird yang harus Kita Perhatikan dari awal :
- Cara membuat kandang love bird :
Siapkan saja kawat ram atau sangkar besi ukuran 50x50x50 cm bisa di tempati sepasang love bird.
Jangan lupa siapkan tempat bertelur burung ini yang terbuat dari kotak kayu ukuran 25x20x25 cm.
Siapkan juga tenggeran, Untuk teman -Teman jangan Sekali Membuat kandang
Berpatokan Seperti ini , melainkan ini adalah sebuah contoh .
- Cara Memilih Indukan LoveBird :
- Cara Membedakan Love jantan dan Betina :
Cara yang paling mudah untuk membedakan antara love bird jantan dan love
bird betina adalah dengan meneliti bagian cupit yang terletak di bawah
anus LoveBird . Kemudian kita raba, apabila lancip ,rapat dan keras maka
kemungkinan besar itu adalah pejantan sedangkan kalau capitnya tumpul,
lebar, dan lembek maka itu adalah love bird betina. Ciri yang lainnya
adalah LoveBird Betina yang sedang Birahi akan mengumpulkanbahan bahan
sarangnya yang di selipkan di bawah sayapnya sebelum di bawa ke kotak
sarangnya. kalau membedakan berdasarkan paruhnya, Lovebird kita ambil
yang seumuran dan kita lihat kalau paruh dari pangkal sampai ujung
cenderung meruncing maka itu love bird Jantan tetapi kalau paruh
cenderung melebar berarti love bird Betina.
- Cara Pemberian Pakan :
Pemberian pakan yang berkualitas juga akan berpengaruh terhadap keturunan Love bird, banyak jenis
pakan yang sering dipakai peternak adalah jagung muda, toge, sawi, kwaci
karena pakan pakan tersebut bisa meningkatkan birahi Lovebird.
- Cara Penempatan LoveBird di Kandang :
Dua cara beternak love bird yaitu dengan Kandang koloni atau individual
sepasang dalam 1 Kandang. Kelemahan dengan sistem koloni adalah kita
agak susah dalam melacak garis keturunan sedangkan secara individual
maka kita lebih mudah melacak garis keturunannya. Kelebihan penempatan
secara individual adalah lebih memudahkan kita bereksperimen untuk
menemukan varian yang baru. Penempatan Lovebird adalah di Kandang kotak
kayu dengan ukuran 80cm x 40cm x 40cm
- Cara Persiapan Menjelang Reproduksi :
Yang harus disiapkan adalah kotak glodok untuk bertelor dan mengerami.
tempat glodok umumnya di buat dengan kayu, sedangkan bahan sarang
terbuat dari kulit jagung yang sudah dikeringkan. Telur love bird
biasanya berkisar 4-6 butir. masa mengerami Love Bird adalah selama 21
sampai 23 hari. setelah burung menetas induk jantan dan betina akan
menyuapi anaknya secara bergantian. Sekitar umur 6 sampai 8 mingggu
anakan mulai keluar dari sarangnya.
setelah anakan Lovebird bisa makan sendiri maka ambil anakan love bird
dan pisahkan dari induknya supaya induknya bisa kembali bereproduksi.
Apabila indukan tidak mau Meloloh atau menyuapi anaknya maka segera
ambil anakan kemudian kita suapi sendiri. Pembuatan kotak untuk anakan
adalah berukuran 40cm x 40cm x 40cm di lengkapi lampu bohlam 5 watt
untuk menghangatkan anakan Lovebird. suapi anakan Lovebird setiap 2 jam
sekali dengan bubur bayi SUN kacang hijau. tingkat kekentalan bubur di
sesuaikan dengan umur anakan, semakin dewasa maka bubur yang kita
berikan semakin kental. Setelah anakan berumur 3 atau 4 minggu kita
mulai latih dengan memberikan makanan lain sperti buah-buahan, sayuran,
millet dan makanan lainnya.
Cara Budidaya Burung Love Bird
Cara beternak Cucak Rowo banyak diulas di berbagai
Blog / website atau di media Online, siapa yang tidak mengenal Burung
Ocehan Cucak Rawa yang satu ini, sampai lagu pun dibuat :D , Ternak atau
Budidaya Cucak Rowo cukup membutuhkan ketelatenan dan perjuangan agar anda
berhasil kecuali bila anda memiliki faktor X atau nasib sukses cepat. banyak
faktor pendukung yang memperlancar usaha penangkaran, antara lain :
- cukup mudah mendapat air dan makanan
- tersedia listrik sebagai pemanas dan penerangan
- lingkungan tidak terlalu dekat dengan keramaian yang mengganggu, kecuali kicau burung.
- Tersedia tempat untuk membuang sampah atau kotoran
- Jauh dari binatang yang dapat mengganggu suasana penangkaran.
Jenis
Kelamin Burung Oceh Cucak Rawa
Sering
terjadi, karena ketidaktahuan penangkar, burung yang dijodohkan adalah pasangan
yang terdiri atas jantan semua atau betina semua. Hal ini sering dialami oleh
penangkar pemula. Walaupun burung yang dijodohkan adalah betina semua, dapat
bertelur. Hal ini mungkin terjadi bila gizi yang diperlukan oleh burung
tercukupi. Penentuan jenis kelamin sangat menentukan keberhasilan penangkaran,
sebab bila sampai salah, penangkaran akan mengalami kegagalan. Untuk menentukan
jenis kelamin ini insyalloh lebih mudah ketika anda membeli 1 pasang posisi sudah dalam kondisi satu kandang.
Kecocokan Pasangan
Burung
yang telah ditentukan jenis kelaminnya belum menjamin pasangan ini dapat akur
atau jodoh dan dapat menghasilkan telur atau keturunan. Burung jantan dan
betina yang disatukan dalam sangkar belum pasti cocok, mereka dapat saling
menyerang, dan mungkin pula si jantan kalah oleh betinanya. Dalam hal semacam
ini, pasangan burung ini harus segera dipisahkan agar tidak mengalami kerusakan
bahkan dapat mengakibatkan matinya salah satu burung.
Umur
Burung Cucak Rowo
Umur
burung yang akan ditangkarkan sangat menentukan kualitas piyik atau anakan yang
dihasilkan. Anak atau piyik dari induk yang terlalu muda selain kondisi
fisiknya lemah, juga kicau atau suaranya akan kurang keras atau bantas.
Kemungkinan lain adalah induk muda ini kurang atau belum mampu merawat anaknya
dengan baik, sehingga kemungkinan mati di saat kecil sangatlah besar.
Sebaliknya, induk yang umurnya terlalu tua selain sudah kurang produktif, telur
yang dierami kemungkinan tidak dapat menetas. Kalaupun dapat menetas anaknya
kurang sehat atau bahkan mati,
Umur yang baik bagi penangkaran burung Cucak Rawa adalah 2 tahun bagi pejantan dan 1,5 tahun bagi betina, sebab pada umur tersebut Cucak Rawa telah mencapai dewasa kelamin. Apabila induk burung yang ditangkarkan berasal dari satu keturunan (dari induk yang sama), penangkaran dapat dimulai pada umur 1,5-2 tahun.
Sarang biasanya dibuat dari ranting-ranting kecil dan rumput-rumput kering, yang dibentuk menyerupai mangkok.
Beternak Burung Cucakrawa
Setelah sarang selesai dibuat, tiba saatnya burung betina akan bertelur antara 2 sampai 4 butir, tetapi biasanya hanya 2 telur saja. Selama kurang lebih 2 minggu, telur-telur ini akan dierami oleh induknya secara bergantian. Setelah menetas, secara bergantian pula, induknya akan menyuapi anak-anaknya. Beternak Burung Cucakrawa harus sabar dan telaten , saat umur 3 bulan , anak cucakrawa mulai diajak keluar sarang untuk belajar terbang agar dapat mencari makan sendiri.
Umur yang baik bagi penangkaran burung Cucak Rawa adalah 2 tahun bagi pejantan dan 1,5 tahun bagi betina, sebab pada umur tersebut Cucak Rawa telah mencapai dewasa kelamin. Apabila induk burung yang ditangkarkan berasal dari satu keturunan (dari induk yang sama), penangkaran dapat dimulai pada umur 1,5-2 tahun.
Sarang biasanya dibuat dari ranting-ranting kecil dan rumput-rumput kering, yang dibentuk menyerupai mangkok.
Beternak Burung Cucakrawa
Setelah sarang selesai dibuat, tiba saatnya burung betina akan bertelur antara 2 sampai 4 butir, tetapi biasanya hanya 2 telur saja. Selama kurang lebih 2 minggu, telur-telur ini akan dierami oleh induknya secara bergantian. Setelah menetas, secara bergantian pula, induknya akan menyuapi anak-anaknya. Beternak Burung Cucakrawa harus sabar dan telaten , saat umur 3 bulan , anak cucakrawa mulai diajak keluar sarang untuk belajar terbang agar dapat mencari makan sendiri.
CARA
MENJODOHKAN
Bila calon induk yang akan ditangkarkan telah dipilih serta telah memenuhi syarat tersebut di atas, tiba saatnya untuk memasukkannya ke dalam kandang penangkaran. Menjodohkan atau memasukkan burung ke dalam kandang pun ada tekniknya tersendiri, yakni sebagai berikut:
- Masukkan burung jantan ke dalam kandang penangkaran terlebih dahulu, hingga benar- benar tampak tenang dan tidak lagi gelisah, syukur sudah mau berkicau.
- Dekatkan atau tempelkan sangkar/kurungan yang berisi burung betina pada kandang penangkaran yang sudah berisi burung jantan calon pasangannya, pada salah satu dinding kandang dan amati terus. Bila keduanya telah mulai tertarik dan mendekat serta menunjukkan isyarat gerak yang cocok, barulah mulai dengan tahap berikutnya yaitu memasukkan burung betina ke dalam kandang penangkara.
- Masukkan cucakrowo betina dalam kandang penangkaran secara hati-hati, agar si jantan tidak terkejut dan menyebabkan ketakutan serta menghambat adaptasi keduanya. Waktu yang tepat untuk memasukkan burung betina adalah sore hari menjelang tidur, dengan maksud agar keduanya dapat segera tenang dan tidak saling menyerang. Ikuti dan awasi terus perkembangannya agar dapat dipastikan bahwa keduanya akur dan tidak saling menyerang. Apabila dalam beberapa hari sudah mulai tampak akur dan selalu rukun, dapat diharapkan pasangan ini akan segera menghasilkan keturunan.
- Berikan cukup makanan baik makanan buatan, buah-buahan maupun makanan ekstra berupa serangga, belalang atau jangkrik. Air minum dan kolam rawa atau kolam buatan agar selalu dijaga kebersihannya serta mengganti airnya.
- Pada waktu memberikan makanan ekstra, berupa belalalng atau jangkerik, usahakan agar dibantu dengan tangan atau lidi, agar terjalin diberikan secara kontak langsung dengan pemilik. Kontak secara langsung dengan burung perlu latihan atau pendekatan sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Kontak langsung ini sangat diperlukan, agar terjalin hubungan kasih saying. Bila kontak langsung sering dilakukan, maka setiap kali kita datang ke lokasi kandang, burung akan menyambut gembira dan penuh harap untuk mendapatkan hadiah makanan kesayangan.
- Setelah beberapa waktu akan tampak jelas adanya kehidupan yang rukun, penuh kegembiraan yang diselingi dengan canda dan saling berkejaran riang namun tidak menyerang.
Secara naluriah, seperti ketika masih di hutan, biasanya pasangan burung ini
akan membuat sarang dan mulai bertelur menjelang musim penghujan , yaitu
sekitar bulan Juli-Agustus. Apabila pasangan ini sama-sama tampak mengumpulkan
rumput kering atau bahan lain dan mulai menyusun sarang, segera berilah
tambahan daun cemara, rumput kering ataupun serabut kelapa agar burung mudah
mencari bahan sarang
Setelah segalanya dirasa siap, maka si betina akan segera bertelur antara 2 sampai 3 butir. Tetapi ada kalanya burung akan bertelur sampai 4 butir. Tetapi pada umumnya cucakrowo hanya bertelur 2 butir saja. Telur yang semula berwarna putih ini lama-lama menjadi agak kekuningan dan kemudian akan muncul bintik-bintik coklat muda kekuning-kuningan. Pengeramannya biasanya dilakukan secara bergantian. Pada hari ke empat belas, biasanya telur akan segera menetas. Anak cucakrowo akan diasuh oleh kedua induknya secara bergantian.
Setelah segalanya dirasa siap, maka si betina akan segera bertelur antara 2 sampai 3 butir. Tetapi ada kalanya burung akan bertelur sampai 4 butir. Tetapi pada umumnya cucakrowo hanya bertelur 2 butir saja. Telur yang semula berwarna putih ini lama-lama menjadi agak kekuningan dan kemudian akan muncul bintik-bintik coklat muda kekuning-kuningan. Pengeramannya biasanya dilakukan secara bergantian. Pada hari ke empat belas, biasanya telur akan segera menetas. Anak cucakrowo akan diasuh oleh kedua induknya secara bergantian.
PERAWATAN
PASCA TELUR MENETAS
Apabila telah diketahui kapan
kira-kira telur akan menetas, persiapkan segala sesuatnya dengan cermat,
telaten dan penuh perhatian. Dalam dua atau tiga hari menjelang telur menetas
hendaknya telah disediakan kroto atau serangga lain yang lembut dan lunak agar
sewaktu-waktu menetas induk langsung dapat memberi makan anak-anaknya sesuai
kehendaknya.
Di dalam sangkar induk tidak bisa secara bebas mencarikan makan untuk anaknya, maka kebutuhan pakan untuk anak burung harus selalu diperhatikan dari hari ke hari. Karena kebutuhan makannya tidak selalu sama dari hari ke hari sejak umur 1 hingga 15 hari, anak akan mulai belajar keluar sarang terutama saat bulunya sudah mulai lengkap. Induk burung akan memilih dan memberikan jenis pakan yang sesuai cocok dengan anaknya, sesuai dengan umur dan besar anaknya.
Pada tahap menyuapi ini pemberian pakan ekstra berupa serangga, tidak boleh terlambat, agar pertumbuhan anak burung tidak terlambat, dan mungkin akan mengalami kegagalan. Setelah anak cucakrowo mulai keluar dari sarang, jumlah jatah pakan perlu ditambah. Pada tahap ini, anak burung akan selalu minta disuapi dan kelihatannya selalu lapar dan ingin makan.
Di dalam sangkar induk tidak bisa secara bebas mencarikan makan untuk anaknya, maka kebutuhan pakan untuk anak burung harus selalu diperhatikan dari hari ke hari. Karena kebutuhan makannya tidak selalu sama dari hari ke hari sejak umur 1 hingga 15 hari, anak akan mulai belajar keluar sarang terutama saat bulunya sudah mulai lengkap. Induk burung akan memilih dan memberikan jenis pakan yang sesuai cocok dengan anaknya, sesuai dengan umur dan besar anaknya.
Pada tahap menyuapi ini pemberian pakan ekstra berupa serangga, tidak boleh terlambat, agar pertumbuhan anak burung tidak terlambat, dan mungkin akan mengalami kegagalan. Setelah anak cucakrowo mulai keluar dari sarang, jumlah jatah pakan perlu ditambah. Pada tahap ini, anak burung akan selalu minta disuapi dan kelihatannya selalu lapar dan ingin makan.