Archive for Agustus 2016
Gabar Burung Cucak Rowo Yang Indah Dan Mempesona | Burung cucak rowo
adalah burung yang indah, gambar-gambar burung ini dapat memberitahukan
anada bahwa burung ini sangat indah dari sisi body tubuhnya.
Gabar Burung Cucak Rowo yang ada hanyalah gabar saja untuk mengetahui trik dan tips lainnya bisa di baca di sini,
Gabar Burung Cucak Rowo yang ada hanyalah gabar saja untuk mengetahui trik dan tips lainnya bisa di baca di sini,
Sebelum melihat gambar burung cucak rowo bisa kita amati dari gambar
yang di atas, gamabr tersebut memberitahukan bahwa ada gamabr burung
cucakrowo yang palsu. di amati dengan seksama agar tidak tertipu saat
membelinya. Pernbah ada pengalaman seorang yang menjual burung cucak
rowo palsu dengan memberi spesifikasi yang asli, dan dengan alasan karna
anaknya sakit. Jangan tertip[u dengan MODUS tersebut. Baiklah silakan
menikmati gamabr fauna yang satu ini gambar burung cucak rowo.
Burung Cucak Rowo
Cendet merupakan burung dari keluarga
Laniidae yang jumlah peminat dan pemeliharanya juga cukup banyak.
Praktis terdapat macam jenis cendet terpopuler di Indonesia yang
notabenya cukup dicari oleh para kicau mania, yang diantaranya adalah
cendet hitam putih, kepala merah, cokelat, abu-abu besar dan kecil.
Semua jenis burung petengger yang juga dikenal oleh sebagian masyarakat
jawa timur dengan nama burung pentet, betet dan toet tersebut memang
mempunyai segala kelebihan luar biasa dan tidak bisa dipandang sebelah
mata begitu saja. Baik dari segi kicauan maupun tubuh yang dimiliki, ia
cukup pantas untuk disejajarkan dengan burung papan atas lain di Tanah
Air Seperti Cucak Ijo, Murai Batu, Tledekan, Branjangan, Kenari, Kolibri
ataupun si Punglor, Anis Merah. (Baca: Suara Cendet)
Anggapan tersebut memang pantas
disematkan untuk burung cendet. Dimana jenis burung betet ini juga
memiliki banyak sisi keunggulan yang cukup khas. Hal ini sudah bisa
dilihat dari keindahan kombinasi warna bulu yang membalut seluruh
badan-nya. Motif warna yang dimilikinya bisa dibilang sangat khas dan
indah. Selain itu, jenis unggas pengicau ini juga sering disebut-sebut
sebagai burung yang mempunyai jiwa petarung kuat. Saat di habitat asli
maupun sebagai hewan peliharaan, ia tidak akan segan-segan membalas
sambil meliuk-liukan ekornya bila sudah mendengar suara kicauan yang
dikeluarkan oleh burung lain yang ada di sekitarnya. Maka tak heran jika
burung pentet ini cukup populer dan kerap dijadikan ikon utama di
setiap kejuaraan dan kontes latber di berbagai daerah di Tanah Air.
Burung cendet / pentet dewasa bisa
tumbuh memanjang sampai 20-25 cm. Wilayah penyebarannya hampir terdapat
di seluruh negara di dunia yang meliputi Inggris, Belanda, Swedia,
Turki, Yordania, Israel, Jepang dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri
jenis ini paling banyak bisa ditemui di pulau Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara hingga Papua. Meskipun terkenal agresif,
namun semua berbanding lurus dengan tingkat kemudahan perawatan
sehari-harinya saat dijadikan hewan peliharaan. Selain pakan yang mudah
didapat karena hanya berupa jangkrik, orong-orong, cacing, ulat dan
biji-bijian, semua jenis pentet juga mempunyai ketahanan tubuh yang kuat
sehingga tidak mudah terkena serangan penyakit. Berikut macam jenis burung cendet lengkap dengan gambar yang populer di Indonesia.
1. Cendet Abu-abu Besar (Lanius Excubitor)
Bisa dibilang Cendet Abu-abu Besar ini
mempunyai postur tubuh relatif lebih besar dari genus Lanius lain
seperti cendet jawa. Mungkin hal ini memang sudah disesuaikan dengan
nama ilmiah yang disandangnya, yakni Lanius Excubitor. Saat menginjak
usia dewasa, panjang tubuhnya dari ekor hingga kepala bisa sampai
berukuran 25 cm. Selain itu, ciri warna bulu abu-abu serta kombinasi
warna hitam dan putih pada tubuhnya juga mudah untuk dikenali. Wilayah
penyebaranya juga tidak hanya terdapat Asia saja, melainkan juga bisa
ditemui di berbagai negara di benua Amerika dan Eropa.
2. Cendet Abu-abu Kecil (Lanius Minor)
Sekilas jika dilihat dari segi ciri dan
motif warnanya hampir sama, namun untuk ukuran tubuh Cendet Abu-abu
Kecil tidak lebih besar dari Lanius Excubitor. Selain itu perbedaan-nya
juga bisa Anda lihat pada bagian sayap yang mana kombinasi warnanya
tidak begitu mencolok, sebab burung yang bernama ilmiah Lanius Minor ini
hanya mempunyai kombinasi warna hitam dan sedikit warna putih. Meskipun
demikian jenis ini juga dikenal agresif dan tangguh sama halnya dengan
yang lain. Wilayah penyebaran-nya untuk jenis burung ini paling banyak
di negara-negara Asia Tengah, Afrika Timur, dan Eropa.
3. Cendet Kepala Merah (Lanius Senator)
Jika dilihat dari warna fisiknya saja,
tentu Cendet Kepala Merah ini berbeda dengan sejenisnya. Untuk bisa
mengenalinya juga tidak begitu sulit, sebab motif warna untuk burung
yang bernama ilmiah Lanius Senator ini sangat berbeda. Warna bulu
dikepalanya merah dan sayapnya bewarna coklat dengan kombinasi warna
merah. Wilayah penyebaran untuk jenis cendet ini masih banyak ditemui di
negara-negara Timur Tengah, Eropa Selatan, Asia dan sebagaian wilayah
tropis di Afrika. Jenis ini biasanya menyukai tempat-tempat yang banyak
pepohonan dan tanah-tanah berpasir.
4. Cendet Cokelat (Lanius Christatus)
Sementara itu Cendet Cokelat adalah
salah satu keluarga lanius yang notabenya juga sangat mudah untuk
dikenali. Pada dasarnya cirinya hampir sama dengan yang lain, yakni
memiliki motif warna pada wajah yang menyerupai bentuk “topeng bandit”.
Hanya saja perbedaanya hanya warna bulu yang hanya sebatas mempunyai
satu kombinasi warna cokelat. Saat di alam liar ia biasanya kepadapatan
bertengger di ranting-ranting pohon kering dan lahan terbuka untuk
mencari mangsa. Selain wilayah penyebarannya paling banyak di Asia,
jenis ini biasanya juga masih bisa ditemui di negara-negara Eropa dan
Amerika Utara.
5. Cendet Hitam Putih (Lanius Collaris)
Untuk jenis cendet yang bernama ilmiah
Lanius Collaris ini mungkin bisa dibilang paling ganas. Mengapa
demikian, karena saat di habitat aslinya Cendet Leher Hitam dikenal
selalu kelaparan dan mengintai calon mangsa di balik semak belukar.
Bahkan orang barat menjulukinya sebagai burung algojo, karena
kepandaianya dalam berburu mangsa seperti berbagai serangga besar, kadal
dan burung-burung kecil. Bisa Anda lihat, bentuk paruhnya yang sedikit
lancip dan warna bulu hitam putih di tubuhnya seakan bisa menegaskan,
bahwa ia tidak hanya sebagai burung pengicau, melainkan juga sebagai
burung predator. Konon jenis ini masih banyak terlihat di sekitar gurun
Sahara Afrika.
Burung Cendet / Pentet
Murai Batu merupakan salah satu jenis
burung istimewa yang keberadaannya sudah sangat populer di Indonesia.
Selain Cucak Jenggot, Kenari dan Lovebird, burung dengan ekor panjang
ini juga sudah menjadi perbincangan lama para pecinta kicau saat ini.
Bagaimana tidak, selain mempunyai perawakan indah, jenis burung yang
juga dikenal dengan nama Kucica Hutan tersebut juga memiliki kicauan
gacor keras dan luar biasa sambil teler (Baca: Suara Murai Batu).
Mungkin berawal dari itulah, mengapa para penggila dari burung yang
bernama latin Copsychus malabaricus ini begitu kagum. Entah itu
penggemar murai batu Medan, Nias, Lampung, Aceh maupun Borneo
(Kalimantan).
Sayangnya kepopuleran berbagai macam
jenis Murai Batu tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang ada.
Dimana keberadaan murai batu sudah terancam punah, entah karena pemburu
liar atau murni sebab kerusakan lingkungan. Hal ini juga pernah
diungkapkan lembaga Konservasi Internasional (IUCN), bahwa untuk burung
Murai Batu di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus karena
jumlahnya sudah semakin berkurang. Tanpa berselang lama semua jenis
burung penyanyi dari genus Copsychus Malabaricus ini telah ditetapkan
oleh pemerintah sebagai hewan yang dilindungi.
Terlepas dari itu semua, untuk wilayah
penyebaran Murai Batu sudah hampir merambah ke seluruh negara di Asia.
Di Indonesia sendiri ia bisa ditemui di Pulau Sumatra, Jawa dan
Kalimantan. Tentunya di setiap pulau penyebaran tersebut, terdapat
beragam jenis Murai Batu yang mempunyai karakter suara dan tampilan
fisik yang berbeda-beda. Salah satu burung ekor panjang yang paling
terkenal yang berasal dari kota Menara Air Tirtanadi, Medan. Selain dari
Medan tentunya ada yang berasal dari Kalimantan yang tidak kalah hebat
masalah telernya. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh seputar
kucica hutan di tanah Air, berikut beberapa jenis murai batu lengkap dengan gambar yang bisa Anda simak.
1. Murai Batu Medan
Seperti namanya, Murai Batu ini besaral
dari Medan. Ia mempunyai ciri khusus pada bagian ekornya yang melengkung
panjang. Bentuk ekor yang tipis tersebut bisa memanjang sampai 27
sampai 30 cm. Power kicauan yang dimiliki keras dan melengking. Ditambah
lagi Murai Medan ini dikenal sebagai burung petarung yang mempunyai
mental pemberani. Saat mendengar kicauan lain pada saat di alam liar ia
tidak segan mengembangkan dada dan perutnya yang sebagian masyarakat
Pulau Jawa menamainya dengan istilah Ndegek dan Ngobra.
2. Murai Batu Nias
Untuk jenis Murai yang satu tidak sulit
untuk dikenali, sebab Murai Batu Nias mempunyai ekor panjang sampai
17-20cm yang bewarna hitam pekat. Burung Murai yang satu ini juga
mempunyai power kicauan gacor keras dan memiliki mental kuat. Selain itu
Murai Nias ini mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, karena
kepandaian menirukan suara jenis burung pengicau lain dan bahkan suara
manusia. Maka tak heran, jika unggas pengicau yang satu ini cukup
menjadi primadona di mata komunitas Murai Batu di Tanah Air.
3. Murai Batu Lampung
Sementara itu Burung Murai Batu Lampung
mempunyai ekor yang lebih pendek dan kaku daripada jenis lain.
Panjangnya bisa sampai 12 hingga 18cm. Jenis murai ini juga mempunyai
kicauan luar biasa yang mampu menirukan jenis burung pengicau lain.
Meskipun karakter suara yang dikeluarkannya cenderung berulang-ulang,
namun semua terdengar cukup merdu dan keras. Selain itu, murai lampung
dikenal sebagai burung yang mempunyai stamina kuat yang tidak mudah
letih jika saat berkicau.
4. Murai Batu Aceh
Murai Batu Aceh merupakan burung yang
berasal dan paling banyak ditemukan di wilayah Sumatera Utara, khususnya
daerah Provinsi Aceh. Jenis murai yang satu ini juga mempunyai ciri
panjang ekor beragam yang rata-rata bisa tumbuh sampai 19-30cm. Selain
itu, burung yang berasal dari kota Serambi Mekah ini juga bisa
mengerluarkan suara ngeroll panjang dan gemar sekali mengeluarkan suara
nembak. Meskipun ukuran bodi relatif lebih kecil, namun Burung Murai
Aceh ini mempunyai mental petarung cukup baik. Tak jarang hal tersebut
membuat Murai mania menjadi kagum.
5. Murai Batu Borneo
Burung murai asal pulau Kalimantan ini
juga menjadi perhatian khusus para penghobi burung saat ini, karena
Murai Batu Borneo juga mempunyai penampilan dan kemampuan kicau yang
mengagumkan. Di habitat aslinya, ia dikenal sebagai burung agresif yang
selalu ngotot jika mendengar kicaun burung lain. Burung murai yang satu
ini mempunyai ciri panjang ekor yang bisa tumbuh 8 hingga 13. Meskipun
ukuran ekornya relatif lebih kecil, namun burung ini paling banyak
mendapatkan apresiasi lantaran karakter suara gacor dan mental yang
dimilikinya.