Posted by : Boezh Genk Kamis, 21 Juli 2016

1. Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis)

gambar lovebird muka salem
Burung Lovebird Muka Salem (wikipedia)
Lovebird Muka Salem (Peachfaced) merupakan burung berparuh bengkok yang berasal dari daerah kering di sebelah barat daya Afrika yang letaknya tak jauh dari gurun Namib. Populasi burung jenis ini juga mempunyai varian warna yang berbeda-beda. Namun pada umumnya dan paling banyak bewarna hijau kuning pada tubuh bagian bawah dan bulu dahi serta bagian belakang mata bewarna merah. Selain itu bagian atas dada bewarna merah muda dan bulu bagian sayap bawah bewarna hijau dengan sedikit warna biru. Ukuran panjang tubuh labet ini bisa sampai 15cm, panjang sayap rata-rata 106mm dan panjang ekor bisa mencapai 44 hingga 52mm.

2. Lovebird Madagaskar (Agapornis cana)

gambar lovebird madagaskar
Burung Lovebird Madagaskar (insert_token – flickr.com)
Lovebird Madagaskar ini mempunjyai ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, bobot tubuhnya hanya bisa mencapai 30-50 gram. Jenis labet yang satu ini sedikit lebih mudah untuk dikenali, karena hanya memiliki kominasi warna hijau saja. Warna tubuh bagian atas hijau dan bagian bawah tubuh berwarna hijau muda. Untuk membedakan jantan dan betina juga tidak sulit, karena bisa dilihat dari segi warna bulu terlebih lagi saat menginjak usia dewasa. Jantan dewasa mempunyai warna kepala dan dada abu-abu, sedangkan untuk betina akan bewarna hijau muda. Hanya saja keberadaan burung ini sangat jarang di Tanah Air, sebab ia memang berasal dari pulau Madagaskar, Afrika.

3. Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria)

gambar lovebird muka merah
Burung Lovebird Muka Merah (ibc.lynxeds.com)
Redfaced lovebird atau lebih dikenal oleh masyarakat Tanah Air dengan Labet Muka Merah. Sesuai dengan nama yang disandangnya, burung ini mempunyai perawakan muka dan dahi bewarna merah. Namun untuk betina, warnanya cenderung lebih oranye. Untuk keseluruan, seluruh bagian badanya rata-rata mempunyai kombinasi warna hijau kekuning-kuningan dan kaki bewarna abu-abu. Ukuran panjang tubuhnya bisa mencapai 15cm. Selain itu jenis lovebird ini diketahui mempunyai wilayah penyebaran lebih luas daripada yang lain. Populasi burung ini bisa ditemukan di daerah pesisir pantai Afrika tengah hingga bagian barat Ethiopia. Hanya saja jumlah burung ini di Tanah Air tidak begitu banyak, karena spesies ini sulit dibudidayakan.

4. Lovebird Kacamata Topeng (Agapornis personatus)

gambar lovebird kacamata topeng
Burung Lovebird Kacamata Topeng (personatus – facebook.com)
Masked lovebird atau juga bisa disebut Labet Kaca Mata Topeng ini mempunyai ciri yang juga tidak sulit untuk dikenali. Burung lobet ini mempunyai warna dominan hijau, kepala leher bagian atas bewarna hitam, leher melingkar kuning dan bagian dada bewarna lebih kuning menyala daripada tengkuk. Ia bisa tumbuh memanjang hingga 14,5cm. Baik untuk betina dan jantan, warna yang menghiasi bulunya ini hampir tidak bisa dibedakan. Burung ini pertama kali ditemukan di Timur Laut Tanzania dan dibudidayakan pertama kali di Kenya. Tanpa berselang lama, lebih tepatnya pada tahun 1800 sampai 1920-an, burung Masked lovebird ini mulai dikenal dan diperdagangkan.

5. Lovebird Kacamata Fischer (Agapornis fischeri)

gambar lovebird kacamata fischer
Burung Lovebird Kacamata Fischer (wikipedia)
Sementara itu, untuk burung Labet Kacamata Fischer ini pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 1926 di Amerika Serikat. Namanya diambil atau disesuaikan berdasarkan seorang penemunya yang bernama Gustav Fischer asal negara Jerman. Lovebird Fischeri ini mempunyai ciri penampilan bewarna hijau, mulai dari kepala hingga dada dengan gradasi warna merah dan oranye. Permukaan atas ekornya mempunyai perpaduan warna biru dan ungu. Habitat asli Fischer berada di daerah Afrika bagian timur, tengah, selatan, tenggara dan terdapat di danau Victoria Tanzania utara. Jenis lovebird ini bisa tumbuh sampai 14cm dan makanan kesuakaanya juga berupa millet dan jagung.

6. Lovebird Kacamata Nyasa (Agapornis lilianae)

gambar lovebird kacamata nyasa
Burung Lovebird Kacamata Nyasa (wikipedia)
Lovebird Kacamata Nyasa atau juga dikenal dengan nama labet lilian ini juga masuk dalam kategori burung Agapornis yang menawan. Lovebird ini mempunyai warna tubuh hijau, kepala muka merah, bagian leher belakang bewarna kuning dan ukuran panjang tubuhnya bisa mencapai 13cm. Burung ini juga mempunyai mutasi warna unik yang cukup terkenal, yakni biru dan lutino. Wilayah penyebaran paling banyak meliputi Tanzania, Malawi, Mozambik, Zambia tenggara dan Zimbabwe Utara. Kawanan burung ini rata-rata berkembang biak pada musim dingin. Sayangnya wilayah penyebaran burung sangat terbatas, karena disebabkan beberapa faktor seperti pengalihan lahan, perubahan iklam dan lain-lain.

7. Lovebird Kacamata Pipi Hitam (Agapornis nigrigenis)

gambar lovebird kacamata pipi hitam
Burung Lovebird Kacamata Pipi Hitam (design_energy – flickr.com)
Black-cheeked lovebird atau burung Labet Kacamata Pipi Hitam ini juga mempunyai ciri-ciri yang cukup mudah dikenali. Hampir keseluruan warna tubuhnya hijau kekuning-kuningan serta ada beberapa bagian yang menjadi titik pembeda jenis ini dengan yang lain. Bagian pipi bewarna hitam kecoklatan, kepala coklat, paruh putih dan kakinya bewarna abu-abu. Saat ia dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai 14cm. Jika jenis lainnya menyukai daerah cenderung kering, untuk lobet ini lebih menyukai hutan gugur di dekat perairan. Saat datangnya musim kemarau, jenis burung ini akan membentuk kelompok dalam jumlah yang banyak. Wilayah penyebaran-nya meliputi Barat Daya Zambia dan sekitar air terjun Victoria Zimbabwe.

8. Lovebird Abisinia (Agapornis taranta)

gambar lovebird abisinia
Burung Lovebird Abisinia (ibc.lynxeds.com)
Hampir seluruh warna bulu burung ini bewarna hijau dan motif warna kehitaman pada kedua sayapnya, namun untuk kelamin jantan ada tambahan warna merah pada bagian muka. Mungkin jenis ini pantas dinobatkan sebagai burung terbesar untuk sejenisnya, sebab panjang tubuhnya bisa mencapai 16,5cm. Wilayah penyebaran atau habitat asli lovebird ini meliputi bagian selatan Eritrea sampai barat daya negara Ethiopia. Kawanan ini biasanya menyukai dataran tinggi atau daerah pegunungan yang lembab dan berkabut. Makanan kesukaan mereka saat di alam liar adalah biji matahari, apel dan jagung.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Akbar Boezh Genk - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -