Posted by : Boezh Genk
Kamis, 21 Juli 2016
1. Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis)
Lovebird Muka Salem (Peachfaced)
merupakan burung berparuh bengkok yang berasal dari daerah kering di
sebelah barat daya Afrika yang letaknya tak jauh dari gurun Namib.
Populasi burung jenis ini juga mempunyai varian warna yang berbeda-beda.
Namun pada umumnya dan paling banyak bewarna hijau kuning pada tubuh
bagian bawah dan bulu dahi serta bagian belakang mata bewarna merah.
Selain itu bagian atas dada bewarna merah muda dan bulu bagian sayap
bawah bewarna hijau dengan sedikit warna biru. Ukuran panjang tubuh
labet ini bisa sampai 15cm, panjang sayap rata-rata 106mm dan panjang
ekor bisa mencapai 44 hingga 52mm.
2. Lovebird Madagaskar (Agapornis cana)
Lovebird Madagaskar ini mempunjyai
ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, bobot tubuhnya hanya bisa
mencapai 30-50 gram. Jenis labet yang satu ini sedikit lebih mudah untuk
dikenali, karena hanya memiliki kominasi warna hijau saja. Warna tubuh
bagian atas hijau dan bagian bawah tubuh berwarna hijau muda. Untuk
membedakan jantan dan betina juga tidak sulit, karena bisa dilihat dari
segi warna bulu terlebih lagi saat menginjak usia dewasa. Jantan dewasa
mempunyai warna kepala dan dada abu-abu, sedangkan untuk betina akan
bewarna hijau muda. Hanya saja keberadaan burung ini sangat jarang di
Tanah Air, sebab ia memang berasal dari pulau Madagaskar, Afrika.
3. Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria)
Redfaced lovebird atau lebih dikenal
oleh masyarakat Tanah Air dengan Labet Muka Merah. Sesuai dengan nama
yang disandangnya, burung ini mempunyai perawakan muka dan dahi bewarna
merah. Namun untuk betina, warnanya cenderung lebih oranye. Untuk
keseluruan, seluruh bagian badanya rata-rata mempunyai kombinasi warna
hijau kekuning-kuningan dan kaki bewarna abu-abu. Ukuran panjang
tubuhnya bisa mencapai 15cm. Selain itu jenis lovebird ini diketahui
mempunyai wilayah penyebaran lebih luas daripada yang lain. Populasi
burung ini bisa ditemukan di daerah pesisir pantai Afrika tengah hingga
bagian barat Ethiopia. Hanya saja jumlah burung ini di Tanah Air tidak
begitu banyak, karena spesies ini sulit dibudidayakan.
4. Lovebird Kacamata Topeng (Agapornis personatus)
Masked lovebird atau juga bisa disebut
Labet Kaca Mata Topeng ini mempunyai ciri yang juga tidak sulit untuk
dikenali. Burung lobet ini mempunyai warna dominan hijau, kepala leher
bagian atas bewarna hitam, leher melingkar kuning dan bagian dada
bewarna lebih kuning menyala daripada tengkuk. Ia bisa tumbuh memanjang
hingga 14,5cm. Baik untuk betina dan jantan, warna yang menghiasi
bulunya ini hampir tidak bisa dibedakan. Burung ini pertama kali
ditemukan di Timur Laut Tanzania dan dibudidayakan pertama kali di
Kenya. Tanpa berselang lama, lebih tepatnya pada tahun 1800 sampai
1920-an, burung Masked lovebird ini mulai dikenal dan diperdagangkan.
5. Lovebird Kacamata Fischer (Agapornis fischeri)
Sementara itu, untuk burung Labet
Kacamata Fischer ini pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 1926 di
Amerika Serikat. Namanya diambil atau disesuaikan berdasarkan
seorang penemunya yang bernama Gustav Fischer asal negara Jerman.
Lovebird Fischeri ini mempunyai ciri penampilan bewarna hijau, mulai
dari kepala hingga dada dengan gradasi warna merah dan oranye. Permukaan
atas ekornya mempunyai perpaduan warna biru dan ungu. Habitat
asli Fischer berada di daerah Afrika bagian timur, tengah, selatan,
tenggara dan terdapat di danau Victoria Tanzania utara. Jenis lovebird
ini bisa tumbuh sampai 14cm dan makanan kesuakaanya juga berupa millet
dan jagung.
6. Lovebird Kacamata Nyasa (Agapornis lilianae)
Lovebird Kacamata Nyasa atau juga
dikenal dengan nama labet lilian ini juga masuk dalam kategori
burung Agapornis yang menawan. Lovebird ini mempunyai warna tubuh hijau,
kepala muka merah, bagian leher belakang bewarna kuning dan ukuran
panjang tubuhnya bisa mencapai 13cm. Burung ini juga mempunyai mutasi
warna unik yang cukup terkenal, yakni biru dan lutino. Wilayah
penyebaran paling banyak meliputi Tanzania, Malawi, Mozambik, Zambia
tenggara dan Zimbabwe Utara. Kawanan burung ini rata-rata berkembang
biak pada musim dingin. Sayangnya wilayah penyebaran burung sangat
terbatas, karena disebabkan beberapa faktor seperti pengalihan lahan,
perubahan iklam dan lain-lain.
7. Lovebird Kacamata Pipi Hitam (Agapornis nigrigenis)
Black-cheeked lovebird atau burung Labet
Kacamata Pipi Hitam ini juga mempunyai ciri-ciri yang cukup mudah
dikenali. Hampir keseluruan warna tubuhnya hijau kekuning-kuningan serta
ada beberapa bagian yang menjadi titik pembeda jenis ini dengan yang
lain. Bagian pipi bewarna hitam kecoklatan, kepala coklat, paruh putih
dan kakinya bewarna abu-abu. Saat ia dewasa panjang tubuhnya bisa
mencapai 14cm. Jika jenis lainnya menyukai daerah cenderung kering,
untuk lobet ini lebih menyukai hutan gugur di dekat perairan. Saat
datangnya musim kemarau, jenis burung ini akan membentuk kelompok dalam
jumlah yang banyak. Wilayah penyebaran-nya meliputi Barat Daya Zambia
dan sekitar air terjun Victoria Zimbabwe.
8. Lovebird Abisinia (Agapornis taranta)
Hampir seluruh warna bulu burung ini
bewarna hijau dan motif warna kehitaman pada kedua sayapnya, namun untuk
kelamin jantan ada tambahan warna merah pada bagian muka. Mungkin jenis
ini pantas dinobatkan sebagai burung terbesar untuk sejenisnya, sebab
panjang tubuhnya bisa mencapai 16,5cm. Wilayah penyebaran atau habitat
asli lovebird ini meliputi bagian selatan Eritrea sampai barat daya
negara Ethiopia. Kawanan ini biasanya menyukai dataran tinggi atau
daerah pegunungan yang lembab dan berkabut. Makanan kesukaan mereka saat
di alam liar adalah biji matahari, apel dan jagung.